Makin lama saya makin cinta sama dunia penulisan, sebab menulis buku hanya sekadar menimbulkan bahagia, menjadi sumber penghasilan, tapi juga mengubah lingkungan menjadi lebih baik.
Misalnya, saya menugaskan dua anak di lingkungan terdekat membaca buku satu hari satu buku dan setelah baca buku saya minta mereka resume-kan apa yang mereka baca
Salah satu anak adalah korban bullying dan dengan berkaca-kaca menjabarkan isi buku versinya
Anak: Bunda, aku merasa bahwa yang dibully bukan aku aja di dunia ini, dari buku ini aku belajar bahwa banyak anak lain menjadi korbannya tapi mereka bisa sukses kalau tidak membuat bully menjatuhkan mentalnya
Saya: Lantas, apa yang akan kamu lakukan setelah membaca buku ini?
Anak: aku mau fokus pada masa depan biar seperti tokoh yang ada di buku ini, bully ah biarin aja
Saya: great! Lalu?
Anak: aku mau memperbaiki sikapku juga, aku introspeksi diri kalau aku juga suka jail, mungkin orang nggak suka
Saya: Saya yakin kamu akan sukses! Baru baca satu buku saja kamu sudah tahu apa yang akan kamu perbaiki
Membaca buku akhirnya membuat pembacanya menjadi lebih baik, lebih introspeksi, lebih tersemangati, lebih berharga, dan lebih kuat!
Ini juga alasan saya membuat program Content Creator Menulis Buku, karena mereka punya followernya masing-masing artinya apa yang akan mereka tulis akan memberikan dampak lebih signifikan bagi followernya, tidak semata-mata menulis buku tapi PERLUASAN DAMPAK POSITIF bagi masyarakat.
Bismillah, semoga Allah rida dengan program ini
Penuh cinta dari penyebar virus nulis buku,
Indari Mastuti