Saya memang sejak awal bisnis dari rumah. Lalu sekarang secara berkala saya membuang atau memberikan dan sekarang mulai melakukan penjualan pre loved, kombinasi ketiganya dilakukan untuk membuat rumah lebih lapang.
BISNIS DARI RUMAH
Konsep minimalis saya semakin percaya memudahkan, meringankan, dan melegakan kehidupan.
Baju yang ditarget di batas minimal
Perlengkapan dapur di batas minimal
Pengeluaran atau budgeting di batas minimal
Furnitur di batas minimal
Namun, hal-hal yang sifatnya leher ke atas saya maksimalkan karena sifatnya jangka panjang atau tabungan setelah kehidupan, seperti misalnya belajar ilmu baru, action ilmu baru, menabung, dll
Tidak mudah melakukan konsep minimalis ini, sebab harus kompak dengan anggota keluarga yang lain, dan kadang harus tubrukan gara-gara barang ini dikeluarkan atau disimpan atau kenangan yang tak boleh hilang.
Tapi saya udah tak pernah lagi menyimpan barang karena kenangan atau history tertentu, saya fokus pada barang yang PALING SERING DIPAKAI maka itulah barang yang disimpan di rumah
Saya tak mau menyimpan barang dengan alasan seperti ini:
1. Ada hal tak terlupakan dari barang itu — tidak perlu!
2. Barang ini nanti akan diperlukan kok — kapan? Jadi juga tidak perlu! Realnya yang terpakai saja hari ini!
3. Baju kakaknya bisa dipakai adiknya beberapa tahun lagi — ini sama seperti menyimpan tumpukan barang yang mungkin beberapa tahun lagi udah out of date.
Dan alasan-alasan emosional lainnya, saya fokus pada:
Dipakai setiap saat
Dipakai setiap hari
Selalu dipakai
Itu sebabnya, saya begitu mudah memberikan barang, membuang, atau sekarang pre loved barang.
Furnitur saya preloved pun untuk melegakan ruang rumah yang setelah diitung lebih dari 40++ yang kurang praktis, double kepunyaan (misal kulkas), dan sudah dalam kondisi 80 persen.
Saya dan suami berniat membuat rumah lebih simple, contohnya dengan ruang kamar yang saya posting di bawah ini.
Salah satu alasan rumah tidak banyak barang atau furnitur yang saya sukai adalah:
Mudah merapikan
Tidak mudah berantakan
Semoga mudah dipraktekkan juga olehmu ya, mamak-mamak seluruh Indonesia…
Salam hidup minimalis,
Indari Mastuti
Mentor kelas penulisan buku solo yang juga punya bisnis dari rumah.