Ini anak sulung saya, Qanita, panggilannya Nanit yang jadi penerus bisnis saya.
Usianya sudah 15 tahun dan sudah menulis lebih dari 10 buku, Masya Allah
Nanit masih kelas 3 SMP, dan sejak kecil saya selalu diskusi dengan beliau, “Dalam melangkah role modelmu adalah Bunda”
TIPS BISNIS
Bicara seperti itu sebenernya berat, karena ada aja yang salah nempel, misalnya dia mengambil karakter saya yang kadang bossie dan akhirnya dia pernah tersisih dari pergaulan karena bossienya
Tapi, karena sudah terlanjur “Menggugu dan Meniru Ibunya” maka sayalah yang harus pertama kali mengubah diri saya untuk lebih baik maka Nanit pun akan mengikuti.
Dengan pola seperti itulah, saya sebagai ibu jadi mau menyempurnakan diri setiap hari karena kalau ada yang kurang tepat di Nanit, pasti asalnya dari saya, maka kami pun menjadi teman diskusi setiap bertemu.
Saya pun suka bertanya pada Nanit
“Apakah Bunda sudah lebih baik?”
“Apa kelebihan Bunda di matamu?”
“Apa kekurangan Bunda di matamu?”
Dan Nanit selalu mengatakan dengan jelas apa yang dia lihat dari ibunya lalu tanpa sadar dia merole model kembali.
Meski merole model tidak semua kok dia ikuti, misalnya saja dia dari kecil nggak mau jadi penulis buku, dia lebih senang jadi guru atau dokter.
Sampai suatu hari ketika dia masuk kelas tiga SMP dia mengatakan, “Aku mau meneruskan Indscript dan jadi penulis, meski kalau aku lihat Indscript itu banyak banget eksplorasinya”
Sejak itulah saya mulai mengarahkan lagi apa yang harus dia lakukan kalau kelak menggantikan saya di Indscript, “Lulus SMA, sambil kuliah, kamu jadi asisten Bunda ya? Sekaligus jadi supir Bunda dan kebutuhan apapun terkait bisnis Bunda akan minta ke kamu, dan kalau libur kamu bisa belajar sama Teh Anna yang saat ini ngurusin Bunda” ujar saya
Dia mengangguk setuju
Lalu saya bilang ayahnya Deky Tasdikin, “Meski Nanit anak kita, tapi saat dia jadi asisten Bunda, dia akan Bunda perlakukan profesional sebagai asisten, boleh?” Tanya saya dan ayahnya setuju.
4 tahun lagi, Nanit akan mulai jadi asisten pribadi saya, Insya Allah, sampai dia siap meniti karir berikutnya hingga jadi CEOnya, bismillah, insya Allah. Semangat bisnis.