Bisnis Saya dan Anak Muda

Ini cerita bisnis saya dan anak muda. Saya mengasuhnya sejak kelas 2 SMK sebagai anak PKL, setelah masuk kelas 3 menjadi freelance di Indscript untuk ngurusin media sosial kami.

Lulus SMK saya tarik sebagai karyawan dengan karir yang berjenjang, sempat menjadi asisten pribadi, lalu jadi kepala divisi digital, lalu menjadi GM, lalu di usia 21 tahun memilih menikah muda dan resign.

BISNIS SAYA DAN ANAK MUDA

Sejak awal saya memang menyiapkan karyawan untuk siap berbisnis maka setelah resign beliau mendirikan bisnis bersama suaminya dan tetap menjadi partner Indscript dalam urusan mendesain.

“Teh, pengen datang ke rumah teteh” ujarnya suatu hari

“Nggak apa ya, musti teteh jadwal?” lalu saya jadwalkan

dan hari inilah kami bertemu, mengharu biru pertemuan kami setelah sekian lama tak jumpa secara fisik, hanya berhubungan secara online untuk memberikan sejumlah pekerjaan.

Apa yang membuat saya menitikkan air mata adalah ketika beliau mengatakan, “Aku selalu ingat teteh, Desember tahun lalu sambil nyuci piring aku sungguh ingat teteh, teteh adalah ibu buat aku” ujarnya sambil terisak, lalu saya memeluknya eraat

“Entah aku akan jadi apa jika tidak bertemu teteh, aku menemukan diriku yang sekarang karena teteh” ujarnya lagi

Qodarullah, dialah Nida Syauqiyah Amjad Dzihni anak minder dan sangat introvert di awal saya menemukannya, saya dampingi sepenuh hati hingga berani mengeksplore diri, berinisiatif, hingga akhirnya mampu berbicara di tengah banyak orang.

Keputusannya menikah di usia dini, di tengah karirnya yang sedang bagus-bagusnya saya acungi jempol, beliau memutuskan menikah sepulang kami umrohkan dan menghadap kami (saya dan suami) dengan sangat mantap, “Nida akan menikah, teh dan Akang, Nida mantap memilih menikah di usia muda”

Saya dan suami sama sekali tidak menghalangi niatnya untuk menikah muda meski saya sangat kehilangan dia yang sudah sangat bisa mengimbangi saya bergerak, Nida sangat tahu apa yang saya mau.

Iya benar, saya seperti memiliki anak sulung bernama Nida, lalu kedua adalah Nanit, ketiga adalah Ammar, dan keempat adalah Aisyah.

Nida anakku, teteh sangat menyanyangimu, dan pertemuan kami memantapkan bahwa kami akan kembali berjalan beriringan, saya akan mendampingi bisnisnya secara intens, bisnis yang akan kami hebatkan bersama-sama dalam naungan Indscript Affiliate Management (IAM), Insya Allah

Bisnis saya selalu terbuka untuk anak muda.

Leave a Comment