Dari kelas menulis bisa melahirkan banyak penulis di berbagai genre. Namanya Sari Agustia, salah satu perempuan yang menolak ada di zona nyaman dan pembelajar serta gaspol take actionnya!
CERITA KELAS MENULIS
Saya mengenal beliau tahun 2013 sebagai mentee di Sekolah Perempuan, saat itu beliau masih tinggal di Jerman namun mengikuti pembelajaran menulis tanpa alasan.
Bisa saja beliau malas di action karena zona nyamannya, istri seorang pekerja international, berkecukupan, memiliki segalanya, tapi toh beliau memilih belajar dengan sungguh-sungguh.
Beliau memulai sebagai mentee, namun karena prestasinya kami salurkan ke Penerbit Elex Media dan masya Allah jadi penulis pun tidak meributkan royalty yang cuman 10 persen, itupun dibagi 3 persen ke agensi kami, beliau tetap menjalankan perannya sebagai penulis dan semangat promosi buku.
Karir berikutnya beliau menjadi penulis artikel dan blogger di Indscript, hingga akhirnya didapuk jadi mentor di kelas fiksi, hingga akhirnya saya meminta beliau memiliki brandnya sendiri dan akhirnya diberi nama BESTIE.
Sari Agustia sudah ada di Indonesia beberapa tahun ini dan secara resmi sudah menjadi salah satu partner Indscript dalam handling pembuatan artikel dan hebatnya dengan semangat pembelajarnya kini kami masuk ke dalam pembuatan skenario film pendek, alhamdulillah berhasil mengambil 3 project pertama kami dari sebuah agensi di Jakarta.
Dapat diandalkan dan dapat dipercaya! Itulah seorang Sari Agustia, sehingga saya tak pernah berhenti memberikan aliran ide dan melibatkan dalam meeting-meeting dengan klien besar, tidak pernah terpikir beliau akan nikung di belakang (seperti kabar kabur banyak orang yang kalau mengenalkan pihak lain ke klien suka diserobot), alhamdulillah Sari Agustia dan para perempuan di jaringan Indscript tak pernah melakukannya, masya Allah.
Sari Agustia adalah sosok perempuan yang menolak zona nyaman dan pembelajar sejati, hingga akhirnya bisa menapaki karirnya yang terus menanjak, selamat Sari Agustia kesayangankuuu.
Siap ikut kelas menulis agar tahu rahasia menjadi penulis?