Saya mau cerita salah satu murid saya akhirnya membuka kelas menulis sendiri. Bahayakah?
Sejak tahun 2013 kami bersama dan tak pernah bosan memiliki kegiatan bersama-sama, makasih ya Ummi Aleeya kesayangaaaankuuuuh
Saya kenal beliau saat beliau menjadi salah satu mentee di Sekolah Perempuan, saat itu beliau baru 6 bulanan menyandang single parent, suami beliau meninggal karena penyakit kanker, meninggalkan anak-anak yang membutuhkan pelukan orang tua utuh dan biaya yang besar.
Bingung? galau? iya, itu yang dirasakan oleh Ummi, lalu beliau mengatakan: “Saya mau belajar menulis dan semoga bisa jadi jalan saya produktif secara karya dan financial” saya aaminkan dan kami berjalan beriringan.
KELAS MENULIS
Bisa dibilang, Ummi super ngintil, selalu datang ke rumah saya dan ikut kemanapun saya pergi, sehingga akhirnya banyak ngobrol dan dari ngobrol banyak ide hahaha
Ummi menjual ebook-ebook saya di tahun 2014an dan alhamdulillah larissss, bisa buat menambah nafas keuangan beliau, alhamdulillah.
Lalu, saya menambah challenge menjadi asisten saya dalam penjualan kelas, dan masya Allah beliau sampai kurang tidur katanya akibat tangtungtangtung terus hape dan facebooknya, lalu akhirnya kami buat manajemen waktu yang pas untuk handle pemasarannya.
Lalu, saya jeburkan Ummi jadi asisten saya ngehost di sebuah radio kalau saya pas berhalangan hadir, lalu mengatur kegiatan kopdar, dan banyak lalunya hahahhaa
Sibuk? jelas! Tapi lambat laun Ummi akhirnya menemukan pola suksesnya. Tahun 2016 beliau meminta izin untuk mendirikan perusahaan baru dengan nama Joeragan Artikel dan saya dukung penuh.
Joeragan Artikel terus bergerak cepat dan terus menyebarkan inspirasi untuk perempuan lain untuk produktif di dunia penulisan.
Loh nggak jadi saingan teh? Nggak sama sekali! Bahkan Indscript dan Joeragan Artikel bak sister company hingga saat ini, banyak opportunity kami saling bagi satu sama lain.
Sudah sama-sama sibuk sekarang, tapiii kami setiap minggu meluangkan waktu bertemu, Ummi mengikuti aktivitas olahraga Yoga dan dalam perjalanan pulang pergi kami habiskan dengan berbagi ide.
Selalu muncul ide baru…
Selalu muncul kolaborasi baru…
Terima kasih Ummi sudah sabar menghadapi lompatan ide teteh yaaaaa, kita akan bersahabat sedunia sesurga, aamiin
Entah buka kelas menulis atau tidak, tetaplah menulis ya.