Meski bisnis dari rumah tetap kelola sesuai perkembangan zaman, seperti melek digital. Dua hari full mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Indonesian Digital Entrepreneur dan seperti mau meledak dengan ide-ide yang berhamburan. Tengkiu guru Om Yasirli Amri, Om Tantan Hilyatana, dan Om Sakti Alamsyah.
Sesampai rumah, menjelang tidur saya langsung mempresentasikan ilmu apa yang didapatkan selama roadshow kepada suami pak Deky Tasdikin, lalu kami meracik beberapa pembaharuan dalam perusahaan, dan kami akan meeting di perusahaan hari ini juga
TIPS BISNIS DARI RUMAH
Oh cepat sekali pembaharuan dilakukan hanya dalam sekali diskusi? #apakah itu jadi pertanyaan? Yaps, saya selalu melakukan gerakan cepat dan mendorong perusahaan lebih dinamis pada kondisi yang terjadi, dan tugas saya dan suami berbeda dalam hal ini, saya memberikan poin-poin pembelajaran, ide-ide yang akan diambil, dan suami akan mengeksekusi di perusahaan seperti memberikan aturan baru perusahaan, sosialisasi kepada karyawan, hingga rentetan teknis lainnya yang juga tak kalah penting dengan ide-ide baru tersebut.
Kalau ditanya, “kenapa suami teteh nggak barengan aja ikut belajar?” tipe kami berbeda, saya tipikal peramu dan suami saya tipe pengolah sampai jadi. Jadi saya lebih cocok duduk belajar dan menggali ide, suami eksekusi hingga jadi.
Karakter kami juga berbeda dan tidak dipaksakan harus terus berdua kemana-mana, saya tipikal ekstrovert, sanguin kalau suami introvert dan pemikir. Jadi couplepreneur bukan berarti kemana-mana harus berduaan bagi saya.
BTW, baru hari kemarin saya pun mulai memutuskan di next pembelajaran akan saya adaptasikan untuk pengembangan perusahaan furniture yang dimiliki oleh suami karena kalau Indscript saya anggap sudah cukup saya kuasai arahnya dan saya sendiri sudah punya plan hingga 10 tahun ke depan untuk Indscript, tapi perusahaan suami yang baru berdiri 4 tahun belum memiliki plan sekuat Indscript.
Indscript sendiri akan tetap mengarahkan pada kolaborasi dengan brand-brand lain melalui Indscript Affiliate Management, dimana kami akan membantu para UMKM untuk mengembangankan jaringan pemasar dengan pola digital, silakan tengok visi besar kami: MENJADI ASET INDONESIA UNTUK MENCIPTAKAN JUTAAN LAPANGAN PEKERJAAN DI DUNIA DIGITAL, dan visi ini saya dapatkan dalam pembelajaran di IDE kemarin.
Kenapa Indscript memiliki visi tersebut? karena kami akan berkolaborasi dengan banyak brand sehingga terbuka lebih banyak peluang menghasilkan cuan bagi setiap orang.
Tentu untuk bergabung dengan kami ada syaratnya:
1. Memiliki produk berkualitas (baik digital atau produk fisik)
2. Memiliki team yang akan dilibatkan
3. Memiliki minimal 10.000 database yang siap diolah bersama (karena konsep kami adalah CRM)
4. Mau mengikuti standar kerja yang diberikan oleh Indscript misalnya aktif di kolam bersama, kolam sendiri, hingga zoominar bersama (harus visible)
5. Menggunakan platform Tribelio.
Dan beberapa syarat lainnya.
Maka ketika Kang Iyan Ferdian mengatakan memiliki sekian database, hayuklaaah gaspooolkan dijadikan jaringan pemasar yang produktif jualan karena artinya itu buka peluang cuan bagi banyak orang yang terlibat sebagai pemasar.
Nah, untuk semua kolaborator di Indscript yang sudah 75++ pun akan mulai paham kemana kita melangkah kan? Meski yang sudah jalan baru Ummi Aleeya, Fuji Lestari, Novi Arianti, Euis Marlina Leader Indscript, Yuni Ummu Wafi, Mega Gigih Septina, Yuli Prassetiowati, Runi Adriyani dan selanjutnya akan mulai aktivasi mulai minggu depan seperti NAYLA bu Kartikowati Djoharijah, MOZZA Roza Rianita Nursetia, ALEENAHOZ, dan banyak brand lainnya, kita musti semangat yaaaa, jutaaan peluang pekerjaan akan kita berikan bersama-sama untuk Indonesia, bismillah…
Jadi untuk Indscript saya sangat lega karena perusahaan sudah berjalan dengan pola kolaborasi dan segera berkolaborasi juga ke Manjada.com untuk penjualan buku-buku kami.
Terkait dengan perusahaan suami di bidang furniture, saya dan suami sepakat akan membuat produk-produk kecil perkayuan yang sedang viral (artinya apa yang pasar mau) akan kami produksi massif dan kami akan berkolaborasi dengan para digital marketer untuk memasarkan melalui berbagai platform yang sedang naik daun seperti tiktok dan saya spill ah beberapa contekan yang akan dimodif untuk produksi wood craft furniture di perusahaan kami.
BTW, terkait furniture pun saya memiliki ide kalau sebelum menjual dan memantaskan furniture apa yang pas untuk rumah kediaman seseorang, saya akan bertugas menjadi konsultan beberes rumah ahhahaha, dan wow kemarin dua teman baru mengundang saya ke kantor dan kediamannya karena ingin membereskan dan memantaskan furniture apa yang pas, sehingga bisnis mereka di bidang konveksi tidak bikin berantakan seisi ruangan, untuk saya yang suka menata dan beberes rumah im so happy dooong. So, mau undang saya beberes rumahmu? hayuuuk, hahahaha
Beklaaaah, cukup sekian terima kasih hahahah
Dari tukang ngoceh,
Indari Mastuti
Pengusaha Furniture Multifungsi
Pengusaha Jasa Tulis Menulis
Pengusaha pengembangan jaringan pemasaran
IRT yang juga bisnis dari rumah