Manajemen Waktu Bisnis dari Rumah

Punya bisnis dari rumah memang sering ada yang tanya: Teteh meni sibuk banget sih, kapan waktu untuk keluarga? #demikian pertanyaan banyak orang

Heeeem, sebenernya kalau ngomongin sibuk ngurusin bisnis waktu saya di bawah jam 12, saya memang mengatur kesibukan bisnis pagi ke siang saja, waktu 4-6 jam saya buat sepadat mungkin minim distraksi.

MANAJEMEN WAKTU BISNIS DARI RUMAH

Pekerjaan rumah sudah ada yang ngerjain? ada, saya memberikan intruksi dan daily activity bagi asisten rumah tangga dari awal masuk hingga pulang kembali. Misal datang jam 5 subuh pulang jam 8 pagi semua sudah beres, jam 1 siang datang hanya untuk menyetrika.

Aisyah? Aisyah tetap saya yang mandiin hingga sarapan, lalu kami bersama hingga jam 8 pagi (sebelum jam kerja dimulai) lalu jam 8 – 12 siang saya nyaris tanpa distraksi untuk mengerjakan bisnis.

Jam 12 saya akan bertemu kembali Aisyah dan Ayahnya, kami makan siang bersama setelah dzuhur, selanjutnya saya dan Aisyah akan tidur siang (jika tidak ada tamu berkunjung), biasanya jam 4 saya sudah siap kembali untuk 1 jam bekerja hingga jam 5 sore, maka kalau mau zoom meeting kembali di jam 4 sore dan ketika saya kemarin janjian jam 2 siang dengan mbak Savitry ‘Icha’ Khairunnisa saya kelupaaan, malah nongkrong di zoom jam 4, huhuhu maafkan sayangkuuu

Jam 5 kami sekeluarga sudah berkumpul komplit tanpa aktivitas lain selain family time, biasanya kami akan habiskan di kamar utama dengan kegiatan mengobrol, Ammar memijat Ayah, dan super leyeh-leyeeh hahaha

Intinya sih hingga jam tidur kami di jam 8 malam, kami bersama terus, dan kebiasaan ini saya bangun sejak Nanit lahir. Komunikasi saya dan suami sangat berkualitas menjelang tidur, saya bisa ngobrolin tentang apa saja, minta masukan, hingga sekadar bertukar ide.

Komunikasi menjelang tidur efektif membentuk anak-anak menjadi terampil berkomunikasi atau mengomunikasikan pengalaman sehari-hari mereka, sehingga kami sebagai orang tua tahu apa saja yang mereka alami.

Teteh nggak pernah beberes rumah? waaah ini malah doyannya saya, beberes rumah jadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya, dan biasanya dilakukan secara berkala di jam siang, apalagi kalau nggak tidur siang, saya bisa habiskan untuk menata dan membereskan rumah, saya senang memastikan rumah saya super rapi sehingga nyaman dipandang mata dan bikin hati lebih lega (serius rumah rapi itu bikin hati bahagia)

Saya rapikan yang tidak tersentuh asisten rumah tangga seperti menata lemari, memisahkan barang yang masih dipakai dan yang mau dibuang, mengubah penataan rumah, hingga merapikan printilan kecil di laci.

Selain manajemen waktu, saya juga belajar manajemen delegasi tugas, di 2023 ini semakin banyak pekerjaan yang saya delegasikan ke team inti di dalam perusahaan hingga team partner yang saya rekrut untuk pengembangan jasa penulisan Indscript, misal saja untuk Ngeteng Konten saya hapus, saya pilih kolab dengan madame fenk Fenny Solehati untuk membantu kebutuhan klien kami dalam hal konten, pembuatan script saya serahkan ke Bestienya Sari Agustia untuk berperan sebagai bagian dari Indscript dalam hal script writer dan pembuatan artikel, untuk kelas penulisan lebih banyak di Joeragan Artikel Ummi Aleeya daripada saya buat sendiri kan? saya hanya memegang dua saja yaitu private nulis buku solo dan kelas nulis bareng, penjualan buku di tokopedia sudah dihandle oleh Diah Octivita Leader Indscript, kelas digital langsung oleh digitative Fuji Lestari, kelas facebook dulu sempat saya handle sudah beralih beberapa tahun ini ke Runi Adriyani, kelas tiktok ada Novi Arianti dan masuklah berbagai brand ke Indscript dengan pola kolaborasi dalam naungan Indscript Affiliate Management.

Untuk teknis social media pun saya sudah berikan pada asisten misalnya host di instagram serta zoom oleh Yulia Rachmawaty dan live di tiktok oleh Nonz Ati

Terus tugas saya apa dong? dalam waktu di bawah jam 12 siang, saya mementoring pergerakan semua team, memastikan bahwa mereka menjalankan arahan atau memodifikasi dengan inisiatif mereka.

Sambil mementoring yang sudah ada, saya terus melakukan pencarian partner kolaborasi lagi, terus seperti itu. Mereka kelak akan bisa bergerak ketika paham polanya.

Jadi yang sedang saya siapkan apa sih?

1. Sistemasi bisnis dimana bisnis berjalan tidak harus ada dibawah telunjuk saya terus.

2. Melonggarkan waktu mengerjakan teknis bisnis sehingga lebih banyak waktu mengerjakan strategi bisnis dan bernetworking.

3. Menggarap peluang tanpa harus dikerjakan oleh saya sendiri.

Akan sulit dibayangkan kalau semua saya kerjakan sendiri, mungkin saya akan sulit tidur teratur atau minim istirahat karena pekerjaan mengantri ribuan kilometer wkwkwkkw

Ketika saya bertemu seorang profesor dan menanyakan kalau saya itu punya candu gali ide, kerja, dan hyper aktif, beliau bertanya kepada saya: “Kamu cukup istirahat? bisa tidur minimal 7 jam semalam?” saya jawab iya, beliau mengatakan bahwa artinya saya masih sehat dengan beristirahat, push berpikir beberapa jam terbalancekan dengan cukup tidur berkualitas.

Ooo baiklah, tidur cukup dan ditambah kebiasaan minum segelas per tiap jam, serta saya biasakan mulai perbanyak makan sayur buah – non gorengan – non carbo, masya Allah, Allah kasih saya tetap bisa menghasilkan ribuan ide yang siap saya delegasikan dan Allah juga kasih saya orang-orang baik yang bisa jadi partner kerja.

Bonusnya berat badan dari 86kilogram sudah masuk ke under 75 kilogram dan Insya Allah semoga dikasih izin masuk ke angka normal (Tinggi badan dikurangi 100, alias 159 – 100) yaitu 59 kilogram.

Sehat ternyata memang harus dimulai dari kemauan mengatur hati dan mengatur semua dengan seimbang. Mudah? jelas tidak, butuh latihan sampai ketemu polanya!

BTW, saya kalau dalam perjalanan memilih banyak tidur di mobil hahahaha, maka saya memilih mobil semi campervan seperti di mobil ini yang dibuat oleh Pak Deky Tasdikin, belahan jiwa saya, eaaaa.

Semoga tips manajemen waktu buat yang bisnis dari rumah di atas bermanfaat ya.

Leave a Comment