Saya mau cerita gimana nulis dapat duit.
Bapak berbaju biru di depan saya adalah klien yang saya dampingi penulisan bukunya selama dua hari dan terbit!
Kami kenalan sejak beliau ada di Jepang sebagai ekspartriat profesional di industri elektronik Jepang. Cerdas luar biasa!
Beliau adalah salah satu anak didik Pak Habibie bersama jenius man dan ilmuwan lainnya.
TIPS NULIS DAPAT DUIT
Tahun 2009an saya dikirimi email oleh beliau sebagai pembaca buku saya yang ternyata bukunya ada di Bandara ketika beliau mau kembali ke Jepang dan mengirimi saya email, kalau beliau ingin sekali menulis buku perjalanan hidupnya.
Saat itu, saya mengatakan berlatih saja dengan menuliskannya, “Tapi, saya butuh editornya, berapa harus saya bayar?” tanya beliau. Saya pikir ah mudah kalau hanya saat beliau berlatih menulis apalagi hanya melalui email, jadi saya tak mau dibayar saat itu, dan beliau pun ternyata hanya berlatih satu dua tulisan saja. Lalu kami lost contact!
Sekitar tahun 2015an saya dikirim email kembali dan beliau mengatakan akan kembali ke Indonesia, “saya ingin mewujudkan nulis buku saya”
Sesampainya di Indonesia, beberapa saat kemudian kami bertemu dan saya menjelaskan beberapa pendampingan nulis buku, salah satu dua hari nulis buku yang waktu itu budgetnya sudah 25 juta di luar akomodasi dan transport team. Beliau setuju menggunakan jasa ini!
Selama dua hari saya mendampingi beliau dan tak menunggu lama bukunya terbit!
Selain mendampinginya menulis buku, beliau mengajak saya mulai berorganisasi, pengalaman pertama bagi saya berorganisasi dengan para profesional global dan para ilmuwan saat itu, saya akhirnya berkenalan dengan banyak orang penting mulai dari menteri di Indonesia hingga pengusaha kelas kakap dari lingkaran networking beliau.
Tak pernah menolak saat beliau meminta bantuan saya:
“Teh, bisa jadi moderator acara dengan Pak Dahlan Iskan?”
“Teh, bisa bantu urus Indonesia Japan Jabar bersama Ketum Pak Andi di Jabar?”
Dan saya selalu bilang YA!
Meski sesuatu yang baru, saya menganggap ini tantangan agar bisa naik skill dan kekuatan.
Hubungan sekadar pembaca dan penulis naik kelas jadi klien, naik jadi partner organisasi, dan jadi sahabat baik hingga kini.
Kisah beliau yang saat ini menjadi motor untuk export produk Indonesia ke Jepang suka dukanya dituliskan dalam buku bersama saya di UNTOLD STORIES FOR EXPERTS.
Btw, tadi malam kami kembali bertemu dan tentu saya berada di kalangan expert dan ilmuwan, tak apa, saya disana sebagai penulis tapi tentu harus menjadi penulis yang senang bernetworking.
Mungkin inilah cerita tentang pola merawat hubungan yang insya Allah sangat bermanfaat dalam pengembangan diri, sosial, hingga bisnis. Semoga bermanfaat.
Salam merawat hubungan,
Indari Mastuti
Mentor penulis
Tertarik nulis dapat duit juga?