Benar, PENULIS BUKU ITU NULIS SEKALI, JUAL JUTAAN KALI!
Suatu hari…
“Teh, saya memasukan judul buku teteh ke dalam sebuah project, jika lolos insya Allah dicetak hingga 10.000 eksemplar” ujar beliau
“Ekh, buku saya yang mana?” tanya saya
Ternyata buku yang saya tulis tahun 2005an, masya Allah
Lalu, beliau pun meminta 40 judul buku saya berikutnya, dan buku-buku itu saya tulis tahun 2020.
Jika lolos maka buku-buku tersebut adalah buku lama dan cetak ulang!
Begitulah buku, cukup menulis satu kali tapi jika kita konsen untuk terus bergerak akan terus terjual, masya Allah.
Inilah alasan saya selalu mengajak perempuan menulis dan jualan bukunya, sebab sifat buku bukan jangka pendek melainkan jangka panjang, bisa menghasilkan manfaat sekaligus rupiah di hari ini, besok, bahkan tahun-tahun sesudahnya.
Bukan tidak mungkin buku-buku yang terbit menjadi sarana mencapai mimpi-mimpi seperti saya, dan percayalah menyertakan mimpi saat menulis buku akan menyemangati melakukan tahapan berikutnya yaitu promosi buku. Jadi penulis buku tetap harus promosi buku.
Tahapan untuk menyemangati penulis buku selalu promosi buku:
1. Jadikan promo buku adalah kebutuhan bukan sekadar kewajiban
2. Promo buku dilakukan dengan cerita keseharian, bukan terpisah sendiri
3. Miliki target yang jelas mau menjual berapa buku per hari
4. Agar tidak hectic, masukan buku dalam satu platform khusus dan undang pembeli melakukan transaksi di platform tersebut, misal saya dengan menyimpan semua buku di tokopedia seperti dua judul ini:
Hidup Tak Sempurna
Para Pejuang Garis Dua
5. Yakini bahwa setiap penjualan buku bukan hanya menghasilkan uang tapi juga bisa memberikan manfaat bagi pembacanya
6. Selalu menyertakan Allah dalam mempromosikan buku
Semoga bermanfaat yaaa
Dari aku,
Penulis buku dan penjual buku
Indari Mastuti
Pendamping Penulisan Buku Solo