Di bisnis online, pilihannya adalah: KOLABORASI ATAU MATI!
Jargon ini nggak main-main rupanya, banyak yang sudah merasakan kematian pelan-pelan di bisnis karena tak mau kolaborasi atau pengen jadi nomor satu sendiri, gede sendiri, ngehits sendiri, dan akhirnya kelelahan karena di luaran sana persaingan makin sengit, dramatis, dan menyeramkan.
Ada yang ngerasa: Pesaing mematikan pasarnya, pesaing jual harga kemurahan, pesaing merebut konsumen, yaa pesainglah yang salah katanya
Tapi mereka lupa: sebenernya pesaing bukanlah pesaing, bisa jadi mereka adalah partner kolaborasi jika kepala, hati, dan mata kita memandang dengan cara yang berbeda.
Kolaborasi tidak mengenal jenis bisnis online yang sama atau berbeda, sama-sama bisa melangkah bareng.
Ah takut ditelikung!
Ah dia mah licik!
Ah ntar gue baik dia nerkam!
Lupakan dulu sejenak kata-kata itu, karena perjalanan masih panjang dan kalau belum apa-apa sudah ada kata negatif maka semua menjadi lebih berat dilakukan.
Di awal 2022 dalam saya membuat dream: ingin berkolaborasi dengan 100 brand di Indonesia, lalu langkah menuntun saya kesana: saya berkolaborasi dengan bisnis yang berbeda bahkan beberapa bisnis sejenis.
Bisnis sejenis? Yes!
Contoh:
Team saya menjadi team copywriter di perusahaan penyedia konten di Jakarta dan alhamdulillah project terus masuk, ibaratnya dia marketing, team kami dapur
Lalu perusahan saya bekerjasama dengan sesama Indie Publisher, kami menyelenggarakan kelas penulisan bersama. Saya dan ownernya jadi pembicara lalu kemudian kami menyalurkan peserta ke Indscript untuk bagian penulisan artikel
Dan jenis-jenis kolaborasi lain yang saya melihat membuat perusahaan semakin ringan melangkah.
Kali ini, saya pun kolaborasi dengan perusahaan FOTO PRODUK KATALOG dengan support merchan berupa bolpen pada pelanggan mereka, bolpen akan dikirimkan di setiap pengiriman produk pelanggannya. Masya Allah….
Kolaborasi atau mati?
Kalau mau makin membesar berkolaborasilah!
Dari saya, sahabat kolaborasimu di bisnis online,
Indari Mastuti