3 Kebiasaan Baik

Apa sih tiga kebiasaan baik yang saya tanamkan di komunitas perempuan yang saya dirikan sejak tahun 2010 dan kini berjumlah lebih dari 16Oanan ribu orang total dari tiga komunitas ini?

1. Kebiasaan membaca tanpa alasan menunda, malas, atau ngantuk 🙂. Ini yang membuat saya membangun ekosistem budaya nulis, penikmat buku hingga penjual buku dalam komunitas.

2. Kebiasaan belajar dengan berguru, mentoring, atau memiliki coach yang tepat, belajar dengan adab ilmu dan siap action setelah mendapatkan ilmu. Ini yang sangat terasa oleh saya, bisnis bisa berumur panjang karena saya berinvestasi waktu dan uang untuk belajar dan memiliki mentor.

3. Kemauan untuk bergerak, mengikuti kondisi zaman, dan ngulik di era digital. Hal ini sudah tak bisa terbantahkan lagi dan membuat saya join menjadi Indonesia Digital Entrepreneur (IDE).

Ketiga kebiasaan baik yang bagi sebagian perempuan itu sangatlah berat, karena harus menyesuaikan dengan:

1. Jadwal urus rumah

2. Kegiatan mendidik anak

3. Mendampingi suami kapanpun

Tapi, tantangan inilah yang akan membedakan perempuan satu dan lainnya. Perempuan yang menerapkan tiga hal diatas akan terlihat pada kemampuannya:

1. Mengelola hati (menjadi tidak mudah mengeluh, stress, atau baper akut)

2. Mengelola waktu (menjadi prestatif di setiap detiknya karena paham waktu harus dibuat efektif menghasilkan sesuatu, tidak menyia-nyiakannya)

3. Mengelola kondisi (akan menjadi lebih strong menghadapi solusi, sebab membaca, belajar, dan ngulik digital membuat mereka memiliki ilmu untuk terus bergerak)

Bukan hanya itu, kecerdasan perempuan yang didapatkan akan memberikan manfaat untuk berkomunikasi dengan suami, paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mendidik anak, tata kelola hubungan dengan orang lain, pede dalam berinteraksi, dan masih banyak hal lainnya.

Maka, tidaklah bosan saya terus mengkampanyekan membaca, belajar, dan ngulik digital bagi semua jaringan perempuan di sekeliling saya

Maka tidaklah bosan saya mendampingimu, wahai perempuan

izinkan saya selalu bersamamu dan kita akan jadi perempuan bermanfaat bagi umat dengan kebiasaan membaca, sigap belajar, dan MENOLAK GAPTEK DENGAN NGULIK!

Indari Mastuti,

Mentor Penulis Buku

Leave a Comment