Ini dua sahabat saya: Natha dan Ozie. Dengan Natha saya bersahabat sejak masih bekerja di perusahaan telekomunikasi tahun 2000an, Ozie sendiri jadi sahabat saya dikenalkan oleh Natha di tahun 2010 dan akhirnya kami bersahabat baik hingga sekarang.
Kami saling mendukung ke arah kemajuan bisnis masing-masing, kami diskusi seru tentang apa saja, dan yang jelas kami tak pernah membuat kesalahan-kesalahan menjadi titik saling membuka aib.
Perempuan memang ditakdirkan bersama untuk saling menguatkan bukan saling menjatuhkan, maka saya sangat bersedih di era sosial media betapa banyak saling membuka aib, sama-sama saling menjelekkan, sama-sama saling menjatuhkan, dan sama-sama saling membela diri.
Sedihnya lagi karena dipost di social media, orang yang tak tahu apa-apa ikut komen seolah-olah mendukung postingan dengan sama-sama curcol dan bisa dibilang postingan tersebut bernama ghibah bersama, naudzubillah.
Wahai perempuan…
Jika engkau tak setuju dengan langkah perempuan lain, tegurlah dengan cara yang baik
Jika engkau tak suka dengan sikapnya, bicarakan berdua saja, tak perlu melibatkan seantero sosial media
Jika engkau benci, simpanlah kebencian untukmu sendiri jangan mengajak orang untuk membenci
Tulisanmu akan melukai, dan luka itu seumur hidup akan tersimpan, terlepas benar atau tidak yang engkau tuduhkan, sebaik-baiknya menegur adalah dalam senyap dan dengan cara yang baik.
Semoga lisan dan tulisan kita terjaga dari melukai perempuan lain wahai sahabat perempuanku…bismillah
Salam saling menegur dengan baik,
Indari Mastuti