Dalam sebuah pertemuan dengan beliau di tahun 2011, saya ditanya: “Kenapa kamu mempertahankan Indscript yang rugi saat ini?”
Wajarlah pertanyaan itu dilontarkan memang saya sedang mengalami kebangkrutan sejak tahun 2010 dengan cash flow berantakan dan utang menggunung di tahun 2011 itu.
Saya menjawab: “Karena saya memiliki masa depan bersama Indscript dan itu harus saya perjuangkan”
Sepulang dari pertemuan itu saya menjadikan beliau mentor bisnis dan saya mendapatkan banyak arahan yang beda dari beliau.
Saya dengarkan, saya simak, saya catat, dan saya actionkan.
15 tahun berbisnis di dunia penulisan 3 kali saya mengalami up n down dan entah kenapa saya tak pernah merasa khawatir untuk melanjutkan langkah, bahkan pada setiap tahap down saya malah merasa berenergi untuk berlari dengan sesuatu yang baru.
Pertemuan saya dengan beliau beberapa hari lalu pun memberikan insight baru, YAPS, LAKUKAN SESUATU YANG SELALU BERBEDA.
Yang mana mentor saya? Pria berbaju putih dengan nama Perry Tristianto.
Salam selalu beda,
Indari Mastuti