Perempuan Sejahtera akan Mudah Bersyukur

Catatan: rekam jejak inspirasi dari kegiatan Forum Shilaturahmi bersama Ibu Siti Muntamah Oded

Semua orang, termasuk perempuan, jika sejahtera, maka akan mudah bersyukur. Inilah tugas sesama perempuan agar saling mensejahterahkan satu sama lain. Ketika perempuan sudah sejahtera, maka akan mudah bersyukur. “Alhamdulillah ya Allah perut saya kenyang, alhamdulillah saya bisa belajar dengan tenang, alhamdulillah punya rumah yang layak,” dan rasa syukur lainnya.

Lalu, bagaimana membuat perempuan sejahtera? Cek apa saja kebutuhan utama perempuan? Umumnya kesehatan, pendidikan, peluang berkarya yang sama, dan lainnya.

Jika ingin perempuan sejahtera dalam hal kesehatan, maka perempuan yang memegang regulasi bisa mendorong pembangunan rumah sakit di berbagai daerah, tidak hanya di kota besar saja.

Jika ingin perempuan sejahtera dalam hal pendidikan, maka perempuan yang memegang regulasi bisa memudahkan perempuan belajar sampai jenjang kapan saja, seperti biaya pendidikan terjangkau, atau fasilitas pendidikan yang banyak.

Menurut data tentang perempuan yang belajar itu nilai IPM-mya, atau indeks pendidkan manusia hanya 8,6 tahun. Artinya, hanya sekolah 8,6 tahun atau tidak sampai lulus kelas 3 atau 9 SMP kan? Ini adalah angka yang menjadi PR besar.

Maka, perlu bekerja cerdas dengan membuat program manajemen perempuan, yang mengajak perempuan lagi untuk berjuang mendapatkan hak mereka. Tentu dalam membuat manajemen perempuan tetap berlandaskan iman dan takwa. PR yang besar dan terasa berat kah?

Bagaimanapun selalu menjadikan Allah sebagai sandaran sekaligus tujuan, sehingga memudahkan langkah perempuan berjuang. Setidaknya ada 3 hal penting untuk perempuan:

1. Jadilah perempuan pejuang dakwah yang selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt.

2. Terus lakukan shilaturahmi, dengan membangun kasih sayang, selalu tersenyum, sehingga sama-sama menemukan solusi dari masalah yang ada.

3. Fastabihul khoirot atau terus mencari bekal untuk akhirat dengan berlomba melakukan kebaikan

Tidak menutup kemungkinan mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, atau negeri yang menjadi dambaan dan impian seluruh manusia, bukanlah impian semata. Ketika tunduk kepada Allah Swt, lalu berusaha dengan mengembangkan kemauan, maka sejahtera akan mudah diraih.

Leave a Comment