“Bunda bisa menceritakan kepada sesama perempuan, kalau sahur yang menyiapkan Ayah” ujar suami saya
Saya awalnya menolak dengan jawaban, “Ah Ayah, ntar takut teman-teman Bunda menganggap Bunda kebangetan banget atau manja banget”
Suami saya menambahkan, “Sejujurnya lebih banyak lelaki manja daripada perempuan manja” Lalu kami mengobrol intens masalah ini terutama kenapa suami saya kok selalu bangun lebih awal dan berkomitmen kalau sahur harus dia yang menyiapkan
Ada beberapa hal yang beliau sampaikan:
1. Dia paham istrinya memiliki balita yang akan merasa terganggu saat istrinya bangun terlalu dini, daripada balitanya yang bangun dan kurang istirahat, maka tugasnya menyiapkan sahur dan membangunkan saya setelah semua siap.
2. Beliau berusaha memahami bahwa tugas rumah tangga tidak semua tugas istri, maka beliau siap untuk melakukan yang bisa dilakukannya
3. Beliau tidak mau manja hanya karena kewajiban istri melayani suami maka apa-apa minta disiapkan istri, padahal tugas suami juga membuat istri tetap bahagia dan tidak kecapekan.
Masya Allah tabarakallah, saya terharu dengan tiga hal yang disampaikan suami saya. Semoga kita semua menjadi istri yang bahagia ya, Ibu-ibu…. Bahagia bersama pasangan sedunia sesurga kita, aamiin