HIDUP SAYA MEMANG HARUS SESEDERHANA MUNGKIN

Beberapa hari lalu saya kedatangan team dari sebuah bank.

Kami mengobrol seru tentang bisnis hingga aplikasi terbaru dari bank tersebut yang bikin saya wow juga. Saya jadi ingat kalau seorang teman saya di komunitas Business Network International mengatakan kalau perusahaan yang sudah besar, tugas selanjutnya akan membuat corporate start up, dan begitulah bank tersebut. Salut!

Lalu, kami mengobrol tentang dampak pandemi bagi perusahaan kami, karena mungkin pihak bank melihat jumlah tabungan kami sangaaat menipis wkkwkwkwkw

“Apakah Ibu butuh support keuangan dari kami, katakan saja” ujar mereka

Saya bilang kalau support berupa pinjaman kami tidak tertarik melakukannya, karena memang kami ingin melepaskan diri dari utang piutang dan sejak lama kami menzerokan utang.

“Jika pilihan kami berutang, akan kami lakukan kapan saja, kami punya aset yang bisa kami agunkan, tapi kami memilih tidak, kami sedang berjuang mengembalikan kestabilan perusahaan tanpa pinjaman.” ujar saya

Salah satu dari mereka mengatakan, sebelumnya pihak bank sering dikagetkan dengan jumlah TRM (Tabungan Rencana Mandiri) kami yang diatas rata-rata konsumen lainnya sehingga banyak yang penasaran dengan siapa “Indari Mastuti” hahahaa

Lalu saya bilang, “Alhamdulillah TRM itulah yang membantu kami di saat kondisi keuangan tidak stabil, dan saya akan menabung di atas rata-rata lagi kalau kondisi keuangan sudah stabil, kalau sekarang masih ambil tabungan bahkan menghabiskan tabungan”

Mereka memberikan ide-ide pada saya, saya pun terbuka dengan kondisi perusahaan saat ini.

“Kami sudah mengalami kondisi perusahaan down bukan hanya kali ini, kondisi sekarang jauh lebih baik karena kami tak punya utang sama sekali, dulu 2010 kami lebih berat karena utang kami dimana-mana, yang berat adalah tagihan yang nggak ada abisnya, maka itulah yang membuat kami menguatkan diri dalam kondisi apapun tidak berutang” ujar suami

Ya mau nggak mau saya berterima kasih pihak bank memperhatikan kami, ya mungkin karena mereka kan tahu naik dan turun rekening kami hahaha, namun sayangnya bantuan berupa pinjaman memang tidak bisa kami terima, its okeee, sebuah penghargaan yang luar biasa bagi kami.

Saat pamitan seorang nyelutuk, “Bu, nanti mobilnya ganti yang lebih besar” ujarnya, mungkin maksudnya saya disuruh ganti Alphard hahaha

Suami saya bilang, “Sudah cukup yang ini juga”

Satunya nyeletuk, “Iya Bu, ini juga udah oke ya, nyaman”

Entah keberapa kalinya saya kalau didatangin oleh tamu sering ada celetukan begini:

Teh, rumahnya padahal ganti lebih besar aja, biar muat semua kebutuhan dan kopdarnya makin seru #hehe

Ekh saya punya temen di sorum mobil, dia bisa kasih kamu voucher ampe 20 persen kalau mau, ganti aja mobilnya #hoho

Teh, ini ada baju bagus pisan, cocok di teteh da, harganya 3 jutaan #xoxo

Rumah besar, mobil mewah, baju branded, ternyata bukan impian saya, sampai sekarang saya masih mempertahankan semuanya lebih sederhana

Baju saya aja nggak lebih 10 stel, itu mencakup semua kebutuhan

Mobil saya sederhana, mungkin bagusan punyamu

Rumah saya masih berukuran minimal, mungkin lebih besar punyamu

Kenapa? saya ingin menyederhanakan kehidupan agar makin ringan melangkah

Dan saya merasakan sekali kesederhanaan ini membantu sekali ketika kondisi financial menurun, nggak berat di gaya hidup hahahaha

Ketika gaya hidup tidak tinggi, saya jadi punya lebih banyak potensi untuk menabung atau membeli aset.

Terkait menabung ini, saat kondisi tabungan ada lalu perusahaan sedang turun, yang membantu perusahaan tetap bertahan adalah tabungan bukan lagi utang, sedangkan dulu di tahun 2010 saat bisnis bangkrut dan gaya hidup saya masih tinggi, saya yang nggak punya tabungan sama sekali, mempertahankan perusahaan akhirnya dengan menggali utang.

Setelah kebangkrutan pertama di tahun 2010 inilah saya belajar untuk lebih menyederhanakan gaya hidup dan setelahnya saya sangat merasakan kalau gaya hidup sederhana membantu saya di berbagai kondisi, dan kehidupan inilah yang harus dipertahankan hingga saat ini.

Alhamdulillah pengalaman hidup sederhana ini saya juga tuliskan di buku “Sebab Hidup Tak Sempurna, Maka Cara Hidupku Sederhana” dan bisa dipesan disini, semoga bisa menginspirasimu ya, Maaak

Foto by Audy Jo

Leave a Comment