Kalau saja sejak kecil saja buka mimpi-mimpi saya pada orang sekitar, mungkin saya akan kena bullying karena dianggap halu, karena saya yang anak serba kekurangan bermimpi terlalu banyak. Bisa juga saya kena down karena dicemoohkan dengan mimpi yang dianggap berlebihan.
Sejak kecil saya adalah pemimpi…
Ingin jadi penulis buku…
Ingin jadi pengusaha…
Ingin punya rumah tingkat dua…
Pengen masuk TV…
Pengen jadi penyiar radio…
Pengen ketemu orang-orang penting…
Dan serangkaian mimpi lainnya yang saya detailkan dan saya jadikan do’a
Saya menutup rapat diary bagi orang lain, namun secara konsisten saya isi, saya tuliskan apa yang saya rasakan dan apa yang ingin saya capai
Beranjak remaja, satu per satu mimpi terealisasi, salah satunya adalah menjadi penulis, kelas satu SMA berbagai tulisan masuk ke media.
Semakin dewasa, banyak mimpi satu per satu terealisasi dan saya merasa amazing sampai di masa itu.
Hingga mimpi saya, tak ingin memiliki keluarga inti yang sering berantem tercapai, 14 tahun menikah tak pernah suami berkata kasar, bahkan melotot pun tak pernah, kami sangat akur, perbedaan atau misskom jelas ada tapi tak pernah membuat kami bertengkar, hingga anak-anak kami pernah bertanya, “Apakah Ayah dan Bunda kalau berantem saat kami tidur?” masya Allah
Impian demi impian terus saya jaga, saya kembangkan, dan beranak pinak, saya tak takut untuk bermimpi.
Dulu waktu sedang menjadi karyawan, saya mengikuti sebuah kelas yang pembicaranya adalah Pak Hermawan Kartajaya, seorang pakar marketing internasional, saya membatin, “Suatu saat saya akan bisa duduk bareng dan diskusi dengan beliau”
Sekian tahun setelah saya menjadi pengusaha, tiba-tiba saya didapuk menjadi salah satu pengurus organisasi beliau dan bisa diskusi bersama di sebuah meja makan. Masya Allah…
Setelah jadi pengusaha, ada banyak mimpi bisa saya capai dan masya Allah saya merasa bahwa inilah mimpi, SEMUA BERHAK MENDAPATKAN MASA DEPAN LEBIH BAIK JIKA BERANI BERMIMPI.
Dan beberapa hari lalu saya melihat nama saya ada dalam jajaran orang-orang yang saya kagumi sebagai pembicara, salah satunya adalah Pak James Gwee, dimana beberapa kali saya pun mengikuti trainingnya yang luar biasa.
Aaaah, jangan takut bermimpi, kita semua layak memiliki masa depan terbaik, sebab kemiskinan dan kebodohan bukanlah warisan melainkan sebuah tantangan yang harus kita pecahkan menuju kesuksesan, dan itu semua berawal dari MIMPI.