Beberapa hari lalu saya memanggil para penulis kelas private yang belum bisa menyelesaikan penulisan bukunya
Alasan Bu Agustini Widhiarsana, suami saya pindah kerja ke luar kota jadi saya sibuk di rumah
Alasan Bu Indriyas Wahyuni, kadang suka ngerasa ini buku udah sesuai dengan kebutuhan audiens nggak ya #selain juga tentu beliau sibuk sebagai personal asisten skala internasional
Saya jewer deh keduanya hahahaha
Menulis buku adalah mimpi bagi para calon penulis tapi kenapa selalu ada alasan untuk menghambat mimpi itu? Ooo pleaseeeee
Kalau ngomongin sibuk, saya rasa semua orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing
Ibu Rumah Tangga sibuk dengan aktivitas keibuan dan keistriannya
Ibu Rumah Tangga juga berbisnis sibuk dengan rumah dan bisnis
Profesional sibuk dengan jadwal profesinya
Karyawan sibuk dengan jadwal kerjanya
Semua sibuk!
Tapi jangan pernah alasan apapun menghalangi terwujudnya mimpi Anda, please
Ketika merasa sibuk yang tak ada habisnya, maka cari cara mengefektifkan dan mengefisienkan pekerjaan
Ketika tak juga bisa menulis padahal ingin jadi penulis, maka cari cara agar menulis tak menghabiskan waktu
CARILAH CARA!
Solusi yang saya berikan kepada penulis yang belum bisa menyelesaikan tulisan adalah:
1. Menulislah dengan sarana yang paling mudah dijalankan, misal saya kesulitan kalau selalu mantengin komputer, maka saya membuat channel di telegram dimana saya menabung naskah yang bisa diupdate melalui handphone.
2. Memiliki target yang paling realistis tapi konsisten, misal menulis 1 jam sehari sangat berat, kalau begitu menulis 15 menit saja tapi konsisten dijalankan.
3. Menuliskan pengalaman senatural mungkin sehingga nggak terlalu banyak mikir jika menulis
Tiga tips itu dijalankan saja dulu ya, wahai para penulis.
Saya sampai bilang begini ke peserta kelas private, mereka sudah mengeluarkan uang besar untuk ikut kelas ini, jangan mentang-mentang punya duit terus anggap angus, karena utangnya ada di saya sebagai mentornya, hahahaha #inibenar!
Saya merasa berutang jika mereka sudah membayar namun bukunya tak selesai.
Mari menulis,