JANGAN MENYERAH SAMPAI MIMPI TERWUJUD

Sejak kecil saya adalah pemimpi, meski saya sadar diri dulu saya hanyalah anak dari keluarga serba kekurangan, bahkan seringkali untuk makan dan sekolah kami harus berutang.Mewujudkan mimpi satu per satu dengan penuh perjuangan, luka, hingga air mata, mulai dari keterbatasan sarana, modal, hingga dukungan, tapi saya terus berjuang.

Demikian juga saat saya bermimpi di usia 30 tahun saya akan jadi pengusaha, dan itu terwujud di usia 27 tahun, saya tahu ini bukan raihan mimpi di awal tapi akan ada kendala, hambatan, hingga masalah yang akan terjadi, saya tetap berjuang.Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2007 ini, tidak mulus, dan paham sejak awal memang pengusaha harus menerima duka dan cita dalam satu paket utuh, tidak hanya menerima manisnya tapi juga pahitnya.Maka, saat menjadi pengusaha saya terus beternak mimpi dan berjuang tanpa lelah mewujudkannya.

Saya masih ingat tahun 2010 adalah awal kebangkrutan pertama perusahaan kami setelah 3 tahun menjalankan bisnis, dimulai dari kehilangan pelanggan, PHK karyawan, utang yang membengkak, uang yang minus, aset yang terus tergerus dan hilang satu persatu, pada saat yang sama saya malah membuat rencana mimpi hingga 10 tahun kedepan (2010 – 2020) dalam sebuah karton besar, yang isinya heeem mungkin tidak terbayangkan.

  • Saya akan menjual ebook
  • Saya akan membangun sekolah
  • Saya akan memiliki resellerdan banyak mimpi lainnya yang sebagian orang mungkin takut bermimpi dalam kondisi tak ada uang dan tumpukan utang, tapi saya tetap BERMIMPI.

Tahun 2013 saya membangun sekolah dengan nama Sekolah Perempuan bersama Anna Farida, Artha Julie Nava, almarhum Ida Fauziah dan Nurul Asmayani, 2014 saya mulai menjual ebook bersama Ummi Aleeya, tahun 2015 saya membentuk pasukan reseller, dan mimpi-mimpi lainnya terwujud dari arah yang tidak disangka-sangka.Inilah yang membuat saya yakin bahwa mimpi membawa harapan dalam hidup kita asal kita YAKIN, OPTIMIS, dan TERUS BERGERAK.Jangan pedulikan kondisi apapun saat ini, BERMIMPILAH!

Saya juga pernah bercerita bagaimana membangun mimpi: JANGAN BERHENTI MESKI BANYAK YANG MERAGUKAN MIMPIMU

Ini tahun 2022, pandemi yang terjadi di awal 2020 pun menghantam kita semua namun saya membangun satu demi satu impian dalam selembar karton besar (2022 – 2032), saya tidak mau mundur! Saya memiliki mimpi besar hingga 10 tahun ke depan dan terus menyubur. Saya yakin semua akan kembali seperti semua, karena INDSCRIPT adalah sahabatmu mewujudkan mimpi, saya dan kamu, iya kita akan mewujudkan mimpi bersama-sama yaaaaaIni tahun 2022, namun gerakan-gerakan menuju mimpi saya lakukan terus menerus, sekali lagi ada yang gagal, bahkan lebih banyak yang gagal, namun harapan demi harapan terus bertumbuh subur dan menghasilkan sebuah pencapaian baru. Misalnya saat saya mendirikan 10 perusahaan baru di Indscript hasil kolaborasi dengan perempuan berbagai skill. Saya lakukan saja, saya dampingi, dan saya buat mereka memiliki mimpi yang juga sama besarnya.

Intinya, jangan menyerah sampai mimpi terwujud dan tuliskan mimpi Anda dan capailah satu persatu. Latihkan menggunakan My Dream Book https://tokopedia.link/8saJIDW84nb untuk senantiasa konsisten memiliki mimpi, bersemangat mewujudkannya. Sekali lagi, JANGAN MENYERAH!

Leave a Comment