Memang sih yang namanya bisnis online tak selalu mulus, pasti menghadapi kegagalan juga, tapi kalau gagal terus menerus selama berbisnis harusnya ada evaluasi aagr tidak terulang lagi. Anda bisa melakukan evaluasi dengan melakukan checklist berikut ini.
29 Alasan Bisnis Online Gagal Terus:
1. Tidak beribadah
Jika tidak menyertakan Allah Swt dalam setiap langkah berbisnis, sehingga setiap muncul masalah selalu jadi stress. Kalau sudah stress ya nggak bisa mikir bagaimana mengelola bisnis lagi. Maka, jangan lupakan ibadah.
2. Mudah mager
Tidak memiliki motivasi yang kuat dalam bisnis, sehingga kalau gagal ya langsung mager namun nggak belajar. Seharusnya, ketika ada masalah bisnis ya harus dihadapi karena punya motivasi kuat kenapa Anda harus berbisnis.
3. Tidak memiliki target yang jelas
Katanya sih biar mengalir saja seperti air. Padahal airnya udah keruh tuh harus diganti yang lebih jernih. Artinya karena ngalir aja ya jadi nggak mikir. Jangan seperti itu lagi.
4. Berbisnis hanya iseng
Kalau berbisnis cuman mengisi waktu luang, nggak meluangkan waktu, sehingga selalu saja tidak punya waktu (maklum emak-emak mah kebanyakan sibuk ini itu jadi suka ngerasa nggak punya waktu luang hehehe).
5. Nggak menambah networking
Nggak berkomunitas sama sesama pebisnis, malahan komunitasnya bukan pebisnis makanya banyak virus nggak bener masuk ke otak akhirnya ya pasrah sama kegagalan. Segera cari komunitas bisnis, bisa online kok.
6. Nggak update ilmu
Mager banget sama hal yang kudu dilakukan dalam bisnis misalnya baca buku atau belajar di training online dengan alasan nggak punya waktu atau duit abis buat modal beli bahan produksi (padahal udah produksi ekh nggak bisa jualnya hoho).
7. Nggak pernah praktek
Baca buku sih, ikut training juga tapi nggak praktekkin, ibaratnya jadi kolektor ilmu tapi giliran action ngadat di tengah jalan dengan alasan macam-macam. Padahal ilmu lalu praktek yang membuat terhindari dari gagal. Meski bisnis dari rumah tetap dikelola profesional.
8. Terlalu takut untuk melakukan hal baru
Katanya sih takut gagal dengan ide atau hal barunya, padahal dengan tidak melakukan sesuatu yang baru lebih deket sama kegagalan. Sementara peluang sukses atau gagal itu sama kok, yaitu 50:50.
9. Suka ngelabelin diri lebih rendah dari pebisnis lain
Jadinya ya pencapaian bisnisnya jadi rendah. Misalnya pantas aja dia mah laris, da dia mah artis. Lah emang dirimu kudu jadi artis dulu kalau mau laris?
10. Nggak pedean
Apalagi nggak pede buat nambah networking dengan alasan “gue mah siapa atuh”. Ya udahlah kalau gitu bersiap gagal terus jualannya, gagal terus bisnisnya. Mau berubah nggak dari sekarang?
11. Hobi julid
Suka julidan sama orang sukses dan kasih alasan macam-macam kenapa dia sukses, bukannya belajar dari cara dia sukses. Mau hanya bisa julid atau sukses beneran? Ya jangan julid tapi action.
12. Suka nyalahin pasar kalau nggak laku
Bukannya ngulik kenapa nggak laku jualannya. Pokoknya seneng nyari kambing hitam. Kalau berpikir seperti ini terus ya wajar kalau gagal terus. Nggak mau? Cari solusi, bukan cari kambing hitam.
13. Nggak ada evaluasi
Biasanya ngerasa udah ngelakuin semua lalu nggak introspeksi diri kesalahan ada dimana, akhirnya dikasih saran orang mental terus karena mental block banget. Mental pebisnis harus kuat dan tahan banting. Kenali juga beberapa masalah bisnis online dan solusinya dalam proses evaluasi.
14. Takut sama resiko
Takut ngambil resiko dalam bisnis, maunya main aman aja, padahal makin menantang makin bagus untuk pengalaman bisnis. Akibatnya ya, pengalaman bisnisnya gitu-gitu doang padahal orang udah kemana gitu.
15. Nggak dinamis sama kondisi
Misalnya ketika pandemi, orang pada berlomba memenangkan pasar dengan jualan online, ekh kamu masih aja bilang, “aku mah gaptek” Terus kapan bisa berkembang? Karena bisnis itu terus berkembang, lho.
16. Diam saja kalau ada masalah
Nggak terbuka kalau ada masalah di bisnis, nggak nyari mentor buat konsultasi, pecahin sendiri dengan ilmu seadanya, (baca dan belajar aja males) akhirnya kejogrok sendiri bisnisnya.
17. Cepat menyerah
Mudah banget lemah dan nyerah, otot pejuangnya udah ilang karena ditelan masalah. Padahal namanya bisnis ya masalah kan selalu ada. Bisnis yang besar adalah bisnis yang sudah melewati berbagai masalah.
18. Nggak belajar
Nggak jadiin kegagalan di masa lalu sebagai pembelajaran, jadi gagal lagi di kesalahan yang sama, aduh. Maka, setiap ada masalah bisa mencatat lalu jika ketemu solusinya juga dicatat agar kelak tidak lupa.
19. Buru-buru
Ngapain aja buru-buru tanpa perhitungan dan tanpa ilmu akhirnya nyungsep deh. Jadi pebisnis memang harus bergerak cepat, tapi cepat yang ada ukurannya, bukan sekedar bergerak cepat saja. Perhitungannya adalah pakai ilmu juga.
20. Berpikir negatif terus
Otaknya penuh sama pikiran negatif sehingga ya ngaruh banget sama langkahnya yang jadi lebih menyurut karena pikiran dan matanya negatif mulu, Ubah deh! Ketika ada masalah, lihat sisi positif, seperti membuat mau belajar.
21. Nggak mandiri
Tergantung banget bisnisnya sama orang luar. Misalnya kebijakan pemerintah atau orang lain. Dikit-dikit nyalahin deh. Jadi pebisnis harus mau mandiri, termasuk menghadapi masalah bila perlu sendiri, jika tim mulai meninggalkan.
22. Banyak gaya
Sok gaya jadi pebisnis, lebih besar pasak dari pada tiang. Gaya-gayaan padahal duit bisnis udah di titik kehabisan bahkan minusan. Menjadi pebisnis nggak harus terlihat mewah duluan kok.
23. Nggak belajar kepemimpinan
Nggak bisa memimpin dirinya sendiri sehingga sulit memimpin orang lain, akibatnya punya team pun selalu berantakan. Menjadi pemimpin diri sendiri harus bisa mengatasi mood, semangat, dan punya jiwa pantang menyerah.
24. Tidak pernah melakukan riset dahulu
Nggak ngeriset pasar, main hajar aja ke pasar, main hajar aja keluarin produk. Untung-untungan mulu, akhirnya jebooool modal. Mencari inovasi dan action sangat penting, begitu pula riset dan melakukan perhitungan juga tidak kalah pentingnya.
25. Sangat bergantung kepada orang lain
Ngandelin orang buat jualan karena ngerasa nggak bisa jualan terus nggak mau belajar jualan. Lah, otot bisnis itu kan kudu bisa jualan! Ketika karyawan yang diandalkan mendadak berhenti, langsung deh terasa bingung.
26. Nggak ada pencatatan keuangan
Jadinya nggak bisa evaluasi keuangan bisnis. Apa bisnis rugi atau untung, ya entahlah, yang jelas masukin modal teruuus ampe bisnisnya mampus. Apalagi kalau modalnya dari utang, bisa jadi bisnis bangkrut tapi utang menumpuk.
27. Semua uang campur jadi satu
Nggak misahin duit bisnis dan duit pribadi. Sehingga suka mata ijo mulu kalau liat rekening, duit bisnis dianggap duit pribadi, dibelanjain sesuka hati, akhirnya bisnis modar deh.
28. Nggak enakan
Sungkanan muluk sama orang akibatnya disetir mulu ama orang. Pemimpin bisnis kok lemah gitu kayak kerupuk disiram air. Yo wis, relain aja kalau bisnismu ikutan lemah. La bisnis itu kan gimana ownernya.
29. Nggak pernah berdoa
Usaha sih, ikhtiar sih, tapi lupa berdo’a, padahal do’a senjatanya manusia dalam berbagai lini kehidupannya.
Kira-kira dirimu melakukan kesalahan yang mana, ciiiin? Ayolah insyaf biar bisnis nggak gagal terus dan terus gagal malah makin berkah dan berlimpah manfaat bagi siapapun, bukan cuman dirimu yang merasakan manfaat bisnis sebagai sang pemilik bisnis, tapi semua orang merasakan manfaatnya.
Let’s goooo berubaaaaah lebih baik. Jangan sampai bisnis online gagal terus.