29 Cara Memulai Bisnis bagi Pemula tapi Jago Jualan

Ketika baru akan berbisnis pasti bingung bagaimana cara memulai bisnis? Bahkan bisa jadi bagi pemula yang berbisnis lalu jago jualan. Kuncinya adalah, belajar terlebih dahulu bagaimana menjadi jago jualan, sehingga nantinya tahu harus melakukan apa saja.

29 Cara Memulai Bisnis bagi Pemula tapi Jago Jualan

1. Pahami produk yang dijual

Ini terlihat sederhana tapi sangat penting karena sebelum jualan harus paham banget produknya. Antara lain bahannya apa saja, keunggulannya apa saja, target marketnya siapa saja, sehingga mudah ketika berjualan nantinya.

2. Gali manfaat dari produk yang dijual

Semakin detail manfaat produk, akan semakin menarik bagi konsumen. Misalnya, Anda berjualan gamis, tapi bahan gamisnya adem sehingga cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia. Konsumen bisa memakai tanpa menerawang dan tetap tidak kepanasan.

3. Kamu pede jualannya

Iya dong, karena ketika kamu menawarkan produk ke calon konsumen, sementara kamu nggak percaya diri, sangat terlihat ketika berbicara yang terbata-bata, sehingga calon konsumen curiga dan ragu dengan produknya.

4. Kamu ngefans sama produknya

Ini juga wajib bagi penjual, karena semakin suka sama produknya, akan tahu apa kelebihan dan kelemahan produknya. Dari situ, bisa mudah promosi dengan menonjolkan kelebihan, lalu melakukan evaluasi dari kekurangan produk.

5. Kamu tahu produk ini valuenya apa

Semua pebisnis yang mau laris produknya harus tahu apa value-nya? Value adalah hal yang hanya dimiliki oleh produk tersebut. Tidak hanya dari segi produk, tapi bisa juga dari sisi jasa yang diberikan.

6. Value jasa

Bahkan kalau value produk tidak ada, kamu tetap bisa menemukan valuenya. Contohnya, kamu adalah reseller dan produk sudah jadi dari suplier, maka cari value dari sisi jasa, seperti membuat paket untuk konsumen.

7. Punya mindset positif

Cara memulai bisnis yang selanjutnya adalah, punya mindset positif. Ini terlihat klise tapi jarang dimiliki oleh pebisnis pemula. Umumnya yang baru mulai berbisnis lalu gagal langsung merasa tidak berbakat berbisnis. Padahal, butuh mindset kalau berbisnis pasti naik turun dan itulah seninya berbisnis.

8. Tidak mudah baper

Banyak pebisnis pemula yang baperan. Baru mendapatkan kalimat nyinyir berbisnis karena gaji suami kurang ya? Eh, langsung berhenti jualan. Ada juga yang minta gratisan langsung merasa nggak bisa ketemu konsumen yang sesungguhnya.

9. Menyiapkan database dan terus mencarinya

Database itu sangat penting. Jika kamu punya 100 kontak saja, maka 10%-nya, atau sekitar 10 orang akan closing. Namun, jika kamu punya 100.000 kontak maka peluang closing bisa 10.000 kan?

10. Meningkatkan kualitas komunikasi

Tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga jasa, termasuk komunikasi. Konsumen akan lebih suka melihat penjual yang tampak percaya diri karena akan tampak meyakinkan, dari pada yang nggak pedean.

11. Jual manfaat bukan jual produk

Kamu harus punya mindset seperti ini. Niatkan untuk memberikan manfaat bagi konsumen lewat produk yang dijual, bukan niat jualan saja. Dengan begitu, konsumen akan lebih suka karena kamu lebih perhatian, beda dengan penjual yang lainnya.

12. Antusias dalam melakukan penjualan

Meski hari ini sudah mendapatkan seribu penolakan, tetapi harus tetap semangat berjualan dengan orang yang lain lagi. Siapa tahu, hari ini ditolak oleh 1000 orang, tapi besok mendapatkan order dari 10 ribu orang.

13. Paham target marketnya

Ini wajib banget. Bisa jadi, Anda sering mendapatkan penolakan karena selama ini menawarkan ke orang yang tidak tepat, sehingga orang tersebut merasa tidak butuh produk Anda, atau terlalu mahal.

14. Lebih banyak perhatian sama orang

Konsumen itu cepat lupa, tapi konsumen tidak akan melupakan kamu jika kamu konsisten menjaga komunikasi. Begitu pula di bisnis online, kamu bisa kasih perhatian seperti ucapan ulang tahun, momen hari raya, atau sekedar berbagi hadiah.

15. Selalu memberikan penawaran yang menarik dan unik

Setiap hari banyak promosi yang menawarkan produk, tapi konsumen akan tertarik dan akan ingat terhadap penawaran yang menarik dan unik. Misalnya, hanya hari ini ada promo buy one get one free.

16. Paham masalah konsumen

Seperti informasi di atas kalau harus memberikan manfaat, dan bukan berjualan. Maka kenali apa sih masalah konsumen, lalu kita cari solusi dari masalah konsumen itu ada di produk kita.

17. Ciptakan kebutuhan konsumen

Selalu menciptakan kebutuhan konsumen sehingga konsumen tahu kenapa dia membeli produk kamu. Maka, perlu edukasi mengenai pentingnya memakai produk Anda, karena bisa terhindar dari hal-hal yang tidak mereka inginkan.

18. Atasi keberatan konsumen dengan teknik komunikasi

Ketika ditolak, jangan langsung menjauh, tapi evaluasi. Salah satunya, sejak awal jangan bertanya mau beli apa, tapi tanyakan yang mereka butuhkan itu produk seperti apa, baru kamu cari beberapa produk yang sesuai.

19. Temukan mereka yang antusias pada produk sejenis

Caranya, bisa mendatangi komunitas dan aktif di dalamnya. Biasanya, di dalam komunitas dilarang berjualan maka cari banyak teman di komunitas, dengan berteman maka mereka akan tahu kamu berbisnis apa.

20. Yakin saat menjelaskan

Ketika bertemu dengan calon konsumen, Anda harus duduk atau berdiri tegap, tarik sedikit kedua sudut bibir, mata melebar sehingga terlihat antusias. Dengan begitu, calon konsumen akan cepat percaya dengan kata-katamu.

21. Berapi-api saat menjelaskan

Meski begitu, jangan sampai ada “hujan” ketika berbicara karena terlalu berapi-api. Tunjukkan semangat tapu tidak perlu berteriak kencang juga. Secukupnya dan sudah bisa membuat calon konsumen tertarik dengan produkmu.

22. Semangat yang tak pernah padam

Jika memiliki semangat yang tak pernah padam maka semangat itulah yang menular, baik ke tim reseller kamu yang akhirnya semangat berjualan juga, atau menular ke konsumen sehingga yakin kalau produkmu akan bermanfaat buat mereka.

23. Pantang nyeraaaah kalau ditolak

Ketika ditolak, maka pelajari bagaimana cara berkomunikasi dengan pas. Misalnya, jangan langsung menunjukkan produk yang dijual dan harganya, tapi tanyakan kalau mereka mencari produk seperti apa sebagai bentuk perhatianmu.

24. Optimis tanpa jeda

Menjadi pebisnis, meski pemula, tetap bisa banjir order, jika memiliki jiwa yang optimis terus. Optimis jika bisnisnya bisa berkembang, meski banyak yang meragukan, meski masih sering ditolak, pokoknya terus belajar dan bergerak.

25. Seterooong

Strong banget belajar dunia penjualan dan siap action kapan saja. Cara berjualan yang tepatt adalah membuat to do list setiap hari harus melakukan apa saja, lalu mengerjakan satu per satu sehingga semuanya selesai.

26. Terus belajar

Ngulik ilmu sampai ketemu pola jualan yang paling pas. Pasalnya, setiap bisnis punya pola yang berbeda-beda. Bisa jadi, kamu mengikuti pola idola bisnis tapi tidak berdampak positif bagi bisnismu, maka cari pola lainnya.

27. Suka berteman dengan siapa saja

Benar, jadi jangan hanya berteman yang termasuk target market. Pasalnya, berteman yang bukan tergolong target market, setidaknya mereka kelak bisa memberi rekomendasi di teman-temannya sehingga jumlah konsumenmu ikut bertambah.

28. Ramah dan luwes

Pokoknya bikin gemes sehingga konsumen nyaman sama kamu dan akhirnya loyal. Maka, perlu luruskan niat berteman sebanyak mungkin, jangan langsung menjauh ketika teman tak kunjung membeli produkmu.

29. Banyak do’a sama Allah untuk setiap langkah

Berdoa itu wajib karena semua rezeki dan sukses hanya dari Allah Swt. Kamu bisa mengubah takdir dengan berusaha maksimal sehingga Allah Swt yakin dan merasa kamu mampu mendapatkan rezeki yang melimpah dan pasti bisa memanfaatkannya dengan baik pula.

Naaaah, itu dia cara memulai bisnis bagi pemula dan pasti bisa langsung laris. Semoga bermanfaat yaaa…

Leave a Comment